Sinetron… oh sinetron….
Dengan jam tayang yang setiap hari (sampe bosen liatnya), sinetron telah menjajah kita. Well, sebenarnya aku sempat menggemari sinetron. Kalau nggak salah, waktu itu pas lagi tayang Cinta Fitri (season 3, maybe) sama sinetron Mawar Melati (yang maen Derby Romero+Chelsea).
Itu dulu. Sekarang mah nggak (nggak terlalu sering maksudnya, hehe). Sekarang saya sudah sadar, bahwa sinetron (apalagi yang berbelit-belit) itu ceritanya nggak real. Banyak fiksinya. Ceritanya suka diada-adain, ditambah-tambahin gitu. Padahal awalnya ceritanya bagus, tapi tetep aja sampai di tengah eh dibikin tambah banyak konfliknya, yang nggak masuk akal lagi.
Ada banyak kesamaan antara beberapa sinetron Indonesia yang tayang tiap hari di TV swasta. Yaitu… tokoh-tokoh di sinetron itu hebat-hebat dan canggih banget.
Di bawah ini adalah list beberapa kehebatan tokoh sinetron Indonesia.
1. Tokohnya pintar-pintar, canggih-canggih. Pernah nih, aku nonton sinetron yang ceritanya itu si tokoh lagi hamil. Nah, itu bayi masa sama dokternya terus bisa ditaruh di sebuah tabung gitu, gara-gara si jabang bayi terancam mau dimatiin sama tokoh antagonisnya. Keren ‘kali, yak. Segitu canggihnya peralatan sang dokter, sampai-sampai bayi yang harusnya dikandung bisa hidup di sebuah toples. Ngakak parah deh.
2. Tokoh utama pada jago silat/karate. Nggak tahu deh ini sinetron laga atau bukan, tapi memang bener kok rata-rata sang tokoh utama jago silat. Adegan ini hampir ada di setiap sinetron. Ceritanya si tokoh utama (cewek) lagi dijahatin sama preman. Entah bagaimana caranya, eh tiba-tiba ada cowok (tokoh utama juga) yang muncul lalu bersilat dengan sang penjahat. Nggak tahu apa memang si cowok pemegang ban hitam karate atau memang punya ilmu kebal, tapi pasti deh si cowok tadi menang melawan preman. Sebanyak apapun jumlah preman tersebut. Hebat bener!
3. Si tokoh jahat selalu “ada di saat yang tepat”. Beneran nih, di sinetron kayaknya tokoh antagonisnya itu super sekali. Masa mereka selalu ada di setiap langkah tokoh utamanya gitu. Kadang si tokoh utama ada di mana, eh si jahat selalu muncul di belakang sambil nguping. Terus merencanakan rencana jahat gitu, suaranya dikerasin lagi. Begonya lagi, si tokoh utama kebanyakan nggak nyadar kalau si jahat ada di belakangnya.
4. Bajunya selalu bermerk dan gonta-ganti terus. Ini nih yang bikin sirik. Biasanya si tokoh sinetron pakai baju yang trendy dan fashionable. Keren! Walaupun si tokoh diceritanya itu jadi orang kismin, tapi tetep aja pakai baju bermerk (kadang memang merknya ditongolin) dan tiap hari ganti. Terus ya, banyak juga aku lihat di sinetron, si tokoh ibu-ibu selalu pakai baju bagus dan make-up tebal, termasuk saat lagi nyantei di rumahnya. Heboh bener.
5. Tokohnya yang kaya, selalu tajir banget. Rumahnya gedongan (biasanya yang dipakai syuting rumahnya yang itu-itu aja, kayak kehabisan stok rumah mewah), halamannya luas, mobilnya banyak, tinggalnya bedhol desa. Iya, biasanya di satu rumah itu ada nenek, kakek, papi, mami, anak (-+ 3 orang), menantu, cucu, sampai pembantu. Malah kadang ada tokoh yang bukan keluarga (tokoh antagonisnya) disuruh tinggal juga di situ (jadi ingat Mischa –Cinta Fitri).
6. Tokoh-tokohnya semua cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Sampai-sampai yang pemeran pembantu juga cantik (contohnya Cut Keke sama Mona Ratuliu si sinetron Dewa), pemeran sopir juga ganteng (Dude Herlino, lagi-lagi di sinetron Dewa)-> ketahuan suka nonton Dewa.
7. Tokohnya pada awet muda semua. Masa ada sinetron yang ceritanya si tokoh utama sudah punya anak, tapi mukanya masih anak-anak juga. Nggak pantes gitu. Malah ada sinetron yang pemeran ibu-anak tapi kalau dilihat mukanya, kira-kira kayak seumuran gitu. Contohnya Cut Memey sama Nabila (sinetron Anugerah), kan cocoknya jadi kakak adik tuh. Tapi ya nggak apa-apa, itu menandakan bahwa si ibu rajin ke salon perawatan kulit supaya kulitnya tetap muda dan nggak keriput.
Ada yang mau nambahin?
1. Tokohnya pintar-pintar, canggih-canggih. Pernah nih, aku nonton sinetron yang ceritanya itu si tokoh lagi hamil. Nah, itu bayi masa sama dokternya terus bisa ditaruh di sebuah tabung gitu, gara-gara si jabang bayi terancam mau dimatiin sama tokoh antagonisnya. Keren ‘kali, yak. Segitu canggihnya peralatan sang dokter, sampai-sampai bayi yang harusnya dikandung bisa hidup di sebuah toples. Ngakak parah deh.
2. Tokoh utama pada jago silat/karate. Nggak tahu deh ini sinetron laga atau bukan, tapi memang bener kok rata-rata sang tokoh utama jago silat. Adegan ini hampir ada di setiap sinetron. Ceritanya si tokoh utama (cewek) lagi dijahatin sama preman. Entah bagaimana caranya, eh tiba-tiba ada cowok (tokoh utama juga) yang muncul lalu bersilat dengan sang penjahat. Nggak tahu apa memang si cowok pemegang ban hitam karate atau memang punya ilmu kebal, tapi pasti deh si cowok tadi menang melawan preman. Sebanyak apapun jumlah preman tersebut. Hebat bener!
3. Si tokoh jahat selalu “ada di saat yang tepat”. Beneran nih, di sinetron kayaknya tokoh antagonisnya itu super sekali. Masa mereka selalu ada di setiap langkah tokoh utamanya gitu. Kadang si tokoh utama ada di mana, eh si jahat selalu muncul di belakang sambil nguping. Terus merencanakan rencana jahat gitu, suaranya dikerasin lagi. Begonya lagi, si tokoh utama kebanyakan nggak nyadar kalau si jahat ada di belakangnya.
4. Bajunya selalu bermerk dan gonta-ganti terus. Ini nih yang bikin sirik. Biasanya si tokoh sinetron pakai baju yang trendy dan fashionable. Keren! Walaupun si tokoh diceritanya itu jadi orang kismin, tapi tetep aja pakai baju bermerk (kadang memang merknya ditongolin) dan tiap hari ganti. Terus ya, banyak juga aku lihat di sinetron, si tokoh ibu-ibu selalu pakai baju bagus dan make-up tebal, termasuk saat lagi nyantei di rumahnya. Heboh bener.
5. Tokohnya yang kaya, selalu tajir banget. Rumahnya gedongan (biasanya yang dipakai syuting rumahnya yang itu-itu aja, kayak kehabisan stok rumah mewah), halamannya luas, mobilnya banyak, tinggalnya bedhol desa. Iya, biasanya di satu rumah itu ada nenek, kakek, papi, mami, anak (-+ 3 orang), menantu, cucu, sampai pembantu. Malah kadang ada tokoh yang bukan keluarga (tokoh antagonisnya) disuruh tinggal juga di situ (jadi ingat Mischa –Cinta Fitri).
6. Tokoh-tokohnya semua cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Sampai-sampai yang pemeran pembantu juga cantik (contohnya Cut Keke sama Mona Ratuliu si sinetron Dewa), pemeran sopir juga ganteng (Dude Herlino, lagi-lagi di sinetron Dewa)-> ketahuan suka nonton Dewa.
7. Tokohnya pada awet muda semua. Masa ada sinetron yang ceritanya si tokoh utama sudah punya anak, tapi mukanya masih anak-anak juga. Nggak pantes gitu. Malah ada sinetron yang pemeran ibu-anak tapi kalau dilihat mukanya, kira-kira kayak seumuran gitu. Contohnya Cut Memey sama Nabila (sinetron Anugerah), kan cocoknya jadi kakak adik tuh. Tapi ya nggak apa-apa, itu menandakan bahwa si ibu rajin ke salon perawatan kulit supaya kulitnya tetap muda dan nggak keriput.
Ada yang mau nambahin?