Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Minggu, 07 Agustus 2011

Review Film Harry Potter

Hari Sabtu 30 Juli 2011 (ultahnya Neville Longbottom!) aku nonton HPDH2. Untunglah nggak perlu ngantri tiket lagi, soalnya udah beli duluan waktu hari Kamisnya.
Film Harry Potter ini adalah film final dari seri Harry Potter.
"It all ends here"


Ceritanya dimulai dari munculnya Lord Voldemort di makam Dumbledore dan mencuri tongkat Elder, tongkat yang paling kuat dan tak tertandingi. Tongkat Elder termasuk dalam legenda The Deathly Hallows (Relikui Kematian) dan kisah tiga saudara. Voldemort mengira, dengan mencuri tongkat itu dari pemiliknya, dia bisa menggunakannya dan menentang kematian.

Di lain cerita, Harry, Ron, dan Hermione pergi ke Bank Gringotts untuk menghancurkan piala Hufflepuff yang berada di brangkas Bellatrix. Griphook ikut serta dalam rombongan dan meminta pedang Gryffindor untuk bayarannya. Ternyata Griphook berkhianat, dan meninggalkan mereka bertiga di dalam. Voldemort, yang mengetahui pialanya telah dicuri, marah besar dan membunuh semua pegawai Bank Gringotts. Sedangkan Harry cs berhasil kabur dengan mengendarai naga.


Harry yang dapat melihat pikiran Voldemort, mengetahui bahwa Horcrux selanjutnya ada di Hogwarts. Tanpa pikir panjang mereka bertiga melanjutkan perjalanan ke Hogsmeade. Di sana mereka bertemu dengan Aberforth, adik Dumbledore. Dengan dibantu Aberforth, mereka bertiga dapat masuk ke dalam kastil Hogwarts dan bertemu dengan teman-temannya.


Snape yang mengetahui hal tersebut segera mengumpulkan murid-murid di dalam aula. Kemudian, Harry muncul dan mengagetkan semua orang. Snape kemudian kabur setelah berduel dengan Prof. McGonagall.

Pertarungan Hogwarts dimulai, antara Death Eater melawan Orde of the Phoenix dan Laskar Dumbledore. Mantra pelindung Hogwarts, dapat dipatahkan dan Death Eater menyerbu masuk ke Hogwarts.


Harry tak mau ambil waktu lagi, dia segera mencari tiara Ravenclaw yang disimpan di ruang Kebutuhan, sedangkan Hermione dan Ron menghancurkan Piala Hufflepuff dengan taring basilik. Draco dan kedua temannya mengikuti Harry masuk. Harry kemudian menemukan tiara tersebut, dan saat itu muncul Draco yang meminta tongkatnya kembali. Draco bisa saja melaporkan pada bibinya, Bellatrix, tentang keberadaan Harry. Namun, dia tidak melakukannya. Di saat mereka akan berduel, muncul Ron dan Hermione yang segera menjatuhkan tongkat Malfoy. Kemudian Goyle menyerang mereka bertiga. Ron segera mengejar Goyle sedangkan Harry dan Hermione mengambil tiara. Tiba-tiba Ron berteriak karena Goyle membakar ruang kebutuhan. Mereka bertiga segera naik sapu dan pergi dari sana. Tak lupa Harry menyelamatkan Draco yang terjebak api, sedangkan Goyle jatuh terkena apinya sendiri. Tiara itu ikut terbakar dan hancurlah horcrux itu.


Voldemort yang tahu bahwa Horcruxnya telah hancur, segera menyelamatkan Nagini (ular peliharaan Voldemort, juga salah satu Horcruxnya) dan membawanya pergi. Kemudian, dia memanggil Snape untuk datang menemuinya. Dia akhirnya sadar bahwa tongkat Elder tidak berpengaruh terhadapnya karena dia bukanlah pemilik asli tongkat itu. Dengan membunuh Snape, dia pikir dia akan menguasai tongkat itu. Harry, yang memiliki pikiran Voldemort, segera datang ke tempat itu. Tujuannya adalah menghancurkan Nagini. Akan tetapi malah yang dilihatnya Snape terkapar tak berdaya karena dipatok Nagini. Snape kemudian memberikan ingatannya berupa air mata pada Harry.

Voldemort yang sudah pergi, memberikan peringatan terakhir kepada Harry agar menyerahkan dirinya dan datang ke hutan terlarang. Dia juga memerintahkan kepada Death Eater agar menghentikan serangannya dan menarik pasukan. Harry kembali ke Hogwarts dan menyaksikan banyak temannya yang tewas. Fred, Tonks, Lupin, dan banyak lagi korban. Lavender Brown digigit oleh werewolf jahat, Fenrir Greyback.


Harry kemudian pergi ke pensieve dan melihat ingatan Snape. Di sanalah dia mengetahui bahwa sebenarnya Snape selalu melindunginya dan sangat setia pada Orde Phoenix. Dia bahkan membunuh Dumbledore atas kemauan Dumbledore sendiri. Snape jugalah yang menuntun Harry menemukan pedang Gryffindor saat berada di hutan. Patronus Snape mirip dengan patronus ibu Harry, Lily Potter. Harry juga mengetahui bahwa sebenarnya dia adalah salah satu Horcrux milik Voldemort dan dia pada saatnya nanti juga akan mati.

Harry menjadi bertambah yakin untuk menyerahkan dirinya pada Voldemort di hutan terlarang. Dia kemudian pergi ke hutan terlarang untuk menemui Voldemort. Berkat batu kebangkitan (salah satu Deathly Hallows) yang ada di dalam snitch miliknya, dia dapat melihat bayangan orangtuanya, Remus Lupin, dan juga Sirius Black.


Kemudian Harry pergi menemui Lord Voldemort yang sedang bersama para Death Eaters.

"Harry Potter, the boy-who-lived. Come to die…"

Gimana? Seru kan? Lebih lengkapnya silakan saksikan Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2! Dijamin nggak menyesal, soalnya filmnya keren banget. Paling keren diantara film Harry Potter lainnya. Sound effect-nya keren, gambarnya bagus, animasinya kayak nyata, pokoknya Recommended banget deh.

2 komentar:

Wahai para blogger yang budiman, silakan mengetik komentar di sini ya :) Terima kasih

nb: yang nggak punya akun google, bisa menambahan komentar dengan memilih opsi Name/url (url bisa diisi alamat fb kamu)