Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Selasa, 24 September 2013

Biarlah Hapus Aku

Biarlah by Nidji

Aku sudah berlari
Mengejar yang tak pasti
Mengejar kamu...
hanya dirimu...

Kulantunkan hidupku
Kubisikkan cintaku
Hanya untukmu...
hanya untukmu...

Tapi engkau terus pergi
Tapi engkau terus berlari
Jadi biarkanlah aku di sini

Biarlah kurela
Melepasmu
meninggalkan aku
Berikanlah aku
Kekuatan untuk lupakanmu

Waktu terus bergulir
Sakit tetap mengukir
Jalan hidupku...
jalan hidupku...

Berikanlah jiwamu
Berikanlah cintamu
Hanya untukku...
hanya untukku

Tapi engkau terus pergi
Tapi engkau terus berlari
Jadi biarkanlah aku di sini

Kau jauh dariku
Kau tetap menjauh dari aku.

Biarlah kurela
Melepasmu
meninggalkan aku
Berikanlah aku
Kekuatan untuk lupakanmu


Hapus Aku by Nidji

Kutuliskan kesedihan
Semua tak bisa kau ungkapkan
Dan kita kan bicara dengan hatiku

Buang semua puisi
Antara kita berdua
Kau bunuh dia sesuatu
Yang kusebut itu cinta

Yakinkan aku Tuhan
Dia bukan milikku
Biarkan waktu waktu
Hapus aku…
Sadarkan aku Tuhan
Dia bukan milikku
Biarkan waktu waktu
Hapus aku…

Senin, 17 Juni 2013

Positive Thinking

berpikiran positif :D

Orang yang kamu kira sombong gara-gara ketemu di jalan nggak nyapa kamu, mungkin sebenarnya dia emang nggak lihat kamu atau lagi terburu-buru.

Temen lama yang kamu senyumin tapi nggak bales senyum ke kamu, mungkin aja dia emang lupa sama wajah kamu, coba sapa dia :D

Orang yang nggak bales mention kamu di Twitter, bisa jadi tab mention nya penuh banget, sampai tweet dari kamu kelewat. Nggak sempet dia baca.

Temen yang kamu sms penting, tapi balesnya lama atau bahkan nggak bales sms, mungkin aja emang dia lagi kehabisan pulsa atau hapenya ketinggalan.

Orang yang nggak mau follow back kamu di Twitter, mungkin nggak tahu kalau kamu follow dia. Coba mention aja.

Temen yang udah kamu mention minta di folback, tapi nggak follow kamu juga. Mungkin twit kamu nggak begitu menarik atau ngeganggu. Instropeksilah.

Temen kamu yang sukanya pamer harta di media sosial (Instagram, Twitter, FB, dll) mungkin bukannya dia bermaksud begitu, tapi dia lagi kesepian dan pengen diperhatiin.

Orang yang hobinya ngejelek-jelekin orang, bisa jadi dia sebenarnya pengen berteman sama orang itu tapi malu mau ngajak kenalan.

Temen kamu yang pelit ngasih contekan tugas, bisa jadi bukan maksudnya begitu. Paling dia ngerjain tugasnya belum yakin bener, jadinya nggak berani nyontekin temen. Takutnya nanti menyesatkan.

Orang yang kamu chat nggak bales, bisa jadi dia lagi sibuk atau gadgetnya lagi dibawa sama orang.

Orang yang suka sok cakep atau sok cantik, padahal nggak, mungkin aja di rumahnya dia nggak punya cermin. Iya-in aja deh.

Orang yang kamu anggap sombong gara-gara unfollow kamu, mungkin aja twitternya error keunfollow otomatis atau kepencet unfollow.

Orang yang kamu anggap pendiem gara-gara nggak ngomong pas diajakin ngobrol, mungkin dia lagi nahan kentut atau lagi sakit.

Orang yang bilang, "kamu terlalu baik buat aku", buat mutusin atau nolak orang, mungkin emang dia nggak pantes buat orang itu atau bisa jadi dia pengen dapet jodoh seorang penjahat.

Segerombolan pemuda yang bawa parang, cangkul, dll di jalan, mungkin mereka bukannya mau tawuran antar warga. Tapi niat mau kerja bakti.

Orang yang suka twitpic makanan dulu sebelum makan, mungkin dia bukan bermaksud pamer. Tapi pengen ngasih info tempat makan enak ke temen-temennya di sosmed.

Orang yang nggak follow kamu tapi rajin ngeRT twit kamu, mungkin dia memang penggemar rahasiamu.

Temen yang suka ngehina penampilan kamu, mungkin maksudnya baik. Supaya kamu berpenampilan lebih baik lagi, dan nggak diomongin orang lain di belakang.

Orang yang udah bilang, "OTW, 5 menit lagi nyampe", tapi nggak dateng-dateng juga, mungkin motor yang dia naiki masuk ke lingkaran mesin waktu.

Temen yang sering pura-pura lupa ngembaliin duit, mungkin emang dia aslinya punya gejala amnesia ringan. So, sadarkanlah :D


Minggu, 26 Mei 2013

Dinamika kehidupan

”Human being hearts change, that’s their specialty. Forever? There’s no such thing. Love, then hate. Hot, then cold. Upset, then grateful. Full of resentment, then understanding. An others, and so on.” – 49days.


Hidup itu bagaikan roller coaster

Di dunia ini, nggak ada yang namanya ‘selamanya’. Semuanya pasti berubah.  Ya, ibarat pepatah, hidup itu bagaikan roda yang berputar. Kadang ada di atas, kadang ada di bawah.

Dinamika kehidupan terus berjalan. Kadang kita nggak ngerti juga sama keadaan yang terjadi. Mungkin suatu hari, kamu berada di atas. Dielu-elukan, disenangi banyak orang. Kadang keadaan bisa saja berputar. Kamu dicuekin, nggak ada yang peduli sama kamu.

Mungkin juga di pelajaran, kamu selalu jadi yang nomer satu. Ada kalanya juga nilai kamu jatuh. Yap, dinamika hidup. Kehidupan terus berjalan. Dulu kamu yang nggak punya apa-apa, mau beli baju pun cuma bisa setahun sekali. Bisa aja tiba-tiba hidupmu jadi makmur, jadi kaya-raya.

Dinamika hidup juga terjadi di perasaan orang. Well, ini kenyaataan.

Ada cerita, seseorang teman. Dari awal dia bilang kalau nggak suka sama X (nama disamarkan). Gara-garanya X bilang sesuatu hal yang bikin dia tersinggung. Sebenarnya sih dia nggak kenal sama sekali sama X (dinamika kehidupan yang bikin aku bingung, nggak kenal tapi punya perasaan benci).  Terus kalau lagi nggosip, dia suka ngejelek-jelekin X. Yang bilang X itu gaya rambutnya aneh lah, yang bilang X itu songong lah. Pokoknya kesannya dia itu sebel banget dan benci sama X (atau iri ya?).

Suatu hari, dia diajak makan sama temennya X. Ternyata X juga ikut. Eh, terus mereka ngobrol. Tau gak setelah itu? Dia jadi sering maen dan nongkrong sama X. Lah aneh banget? Kayaknya udah paten benci gitu, eh malah jadi deket.

Dinamika kehidupan.

Berubah?

Kayaknya semua hal emang bisa berubah. Labil. Kayak hati seseorang aja.

Perubahan emang membuat kita lebih mengerti hidup ini. Ketika kita bersikap jelek, kemudian kita berubah jadi lebih baik, pasti hidup kita akan menjadi semakin baik. Begitu pun sebaliknya, ketika kita berubah jadi lebih buruk maka hidup kita juga semakin buruk. Ruwet.

Perasaan bisa banget berubah. Yang awalnya suka, jadi benci. Yang dulunya benci setengah mati, jadi terobsesi.

Ada yang baru putus, yang lainnya baru jadian. Ada yang lagi break, ada pula yang balikan. Yap, itu juga termasuk dinamika hidup.

Dinamika kehidupan yang ruwet dan seringkali nggak kita mengerti, seringkali terjadi dalam hidup kita.

Keadaan yang seperti roller coaster, kadang kita alami. Setelah kita diangkat naik pelan-pelan, kemudian kita dihempaskan ke bawah dengan keras. Tapi tenang, kalau kita pasang sabuk pengaman yang kuat, kita nggak bakal jatuh kok.

So, dengan ketidakpastian hidup yang kita alami, kita harus punya pengaman. Pengamannya apa? Mungkin rasa tegar, pantang menyerah, dan menurut aku sikap cuek dalam menghadap masalah itu lumayan perlu juga. Soalnya nggak semua masalah yang kita alami harus dipikiran terus-menerus (sambil galau), tapi juga bisa kita pikirkan tanpa menggunakan perasaan. Cuek itu nggak buruk kok.

Dinamika kehidupan akan terus berjalan teman, so bersiaplah!

Sumber gambar